VOTNews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim mata uang dolar Amerika Serikat, Euro, hingga Pound Sterling Inggris tak akan laku lagi di perdagangan internasional. Ia mengatakan mata uang itu termasuk dolar AS akan kehilangan kredibilitasnya sebagai alat tukar transaksi di perdagangan internasional.
“Negara-negara barat telah merusak fondasi sistem ekonomi global. Ada kehilangan kepercayaan pada dolar (AS), Euro, dan Pound Sterling sebagai mata uang untuk melakukan transaksi,” tutur Putin dalam Forum Ekonomi Negara-negara Timur di Vladivostok.
Putin juga menekankan sejumlah negara mulai beralih ke mata uang lain, terutama Yuan China.
“Selangkah demi selangkah kami menjauh dari penggunaan mata uang yang tidak dapat diandalkan dan dikompromikan ini,” ujar Putin seperti dikutip dari Russia Today.
“Omong-omong berdasarkan statistik, bahkan sekutu-sekutu AS secara bertahap mulai mengurangi tabungan dan pembayaran mereka dalam dolar,” ia melanjutkan komentarnya.
Putin juga mencatat bahwa Gazprom dan mitra dagang dari China setuju untuk membayar gas dalam mata uang Rubel dan Yuan dalam porsi 50-50.
Sebelumnya, China dan Rusia disebut Putin berkomitmen untuk lebih sering menggunakan mata uang nasional sendiri.
“Rusia dan China telah sepakat akan meningkatkan penggunaan mata uang kedua negara lebih aktif lagi dalam sistem pembayaran,” kata Putin kepada jurnalis dalam jumpa pers bersama Presiden China Xi Jinping, seperti dilansir dari AFP.