“Jadi pemicu-pemicu kemacetan di rest area itu sendiri harus diantisipasi. Soal toilet tadi, soal musala, soal makanan. Ide bagus tadi makanan harus disecara takeaway itu satu upaya,” lanjut dia.
Sebelumnya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut menyiapkan lebih dari 9.000 toilet portabel untuk menunjang fasilitas umum selama periode mudik Lebaran tahun 2023. Ribuan toilet portabel ini akan disebar pada seluruh rest area yang ada di jalan tol.
Jika pada tahun sebelumnya total toilet portabel yang disediakan BPJT sebesar 6.175 unit, maka periode lebaran kali ini akan ditambahkan 2.833 unit. Sehingga total 9.008 unit toilet portabel.
Nantinya akan ada penambahan 50-100 unit toilet portabel pada setiap kawasan rest area di jalan tol.
Selain pada rest area jalan tol, Triono menyebut toilet portabel ini juga akan ditempatkan pada kawasan di ruas jalan nasional.
“Jadi seluruh rest area kami akan tambahkan antara 50-100 ekstra dari mobile toilet, dan juga di jalan nasional,” ungkap Sekretaris BPJT, Triono Junoasmono.
Sebagai informasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi terjadi peningkatan signifikan mobilisasi masyarakat pada arus Lebaran Tahun 2023/ 1444 Hijriah hingga 47 persen dari tahun sebelumnya.
Diprediksi akan ada 123 juta orang secara nasional pergi ke kampung halaman pada periode Lebaran tahun ini. Sedangkan khusus di Jabodetabek, kenaikan pemudik diprediksi naik 4 juta atau 27 persen pemudik dari semula 14 juta ke 18 juta.
Berdasarkan riset lonjakan pemudik tahun ini, 22 persen akan menggunakan kendaraan mobil pribadi, dan 20 persen sepeda motor. Sisanya memanfaatkan transportasi massal seperti bus, kereta api, pesawat dan kapal.
Kemenhub memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 19-21 April 2023.