VOTNews.com – Ketum PSSI Erick Thohir memastikan belum ada keputusan harga tiket Argentina Vs Timnas Indonesia. Beragam informasi yang sudah beredar dipastikan hoax. Argentina Vs Timnas Indonesia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 19 Juni 2023. Tapi sampai saat ini belum diumumkan mekanisme pembelian dan informasi mengenai harga tiket.
Sebelumnya sudah beredar luas kisaran harga-harga pertandingan ini. Tiket termurah dijual Rp 1,3 juta sebagaimana tertera dalam sebaran harga yang beredar di media sosial.
“Kan baru meeting nanti, di medsos banyak itu harga tiket. Bahkan ada yang hoax-hoax, biarkan saja. Kalau saya akan selalu membuat statement yang harus bisa dipertanggungjawabkan, jadi tunggu saja waktunya,” ujarnya menambahkan,” kata Erick Thohir kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).
“Kalau sekarang PSSI ke depannya akan banyak memberdayakan pihak-pihak yang mampu. Kami hanya mengelola rights tim nasional lah, apa lah,” ujarnya menambahkan ketika ditanya keterlibatan pihak ketiga untuk pengelolaan tiket Argentina Vs Timnas Indonesia.
Dijelaskan eks Presiden Inter Milan, informasi dan harga tiket akan diumumkan pekan depan. Selain itu, PSSI juga akan mengumumkan pemenang tender hak siar pertandingan ini beserta serangkaian laga-laga Timnas Indonesia sepanjang 2023.
Dijelaskan Erick, keputusan masalah tiket juga akan melibatkan Argentina. Maka itu PSSI tak bisa cepat memutuskan masalah ini.
Sebab ada ketentuan juga soal pembagian hasil dari segala potensi ekonomi yang dihasilkan dari pertandingan kedua tim. Singkatnya segala keuntungan dikomunikasikan oleh kedua pihak.
“Kami sedang dalam proses bidding untuk ticketing dan juga proses bidding untuk hak siar. Jadi Insyaallah Hari Senin (29 Mei) kami juga akan melakukan pengumuman untuk hak siar media untuk seluruh laga timnas sampai akhir tahun ini,” ucap Erick Thohir.
“Mudah-mudahan dari hasil diskusinya dengan Argentina sendiri karena semua tiket sama pihak argentina due diligence. Jadi karena dia punya hak bagi hasil istilahnya jadi kita harus transparan sama mereka berapa proteksinya dan berapa haknya mereka,” ucap pria yang juga Menteri BUMN itu.