VOTNews.com – Survei lembaga riset Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto menang tipis dari Ganjar Pranowo. Penurunan itu dinilai terkait dengan sikap tolak Israel Ganjar saat Indonesia ingin jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Survei tersebut meminta responden melakukan simulasi pemilihan presiden dari 19 nama yang diberikan. Hasilnya, Prabowo mengantongi 22,2 persen suara, sedangkan Ganjar berada di posisi kedua dengan 19,8 persen suara.
“Prabowo menyalip Ganjar di survei kali ini. Pada survei Maret 2023, Ganjar nomor satu, (sedangkan) Prabowo tidak ada kenaikan. Dinamika sebulan terakhir memang antara Ganjar dan Prabowo,” ujar peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi pada Rabu (19/4).
Indikator menggelar survei pada 8-13 April 2023 dengan metode wawancara telepon. Sementara sampel diperoleh dengan teknik random digit dialing (RDD) yakni proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dari total 31 ribu nomor yang dikontak, sebanyak 1.212 responden yang dinyatakan valid untuk diwawancara.
Sementara itu, hasil serupa juga didapat dari simulasi pemilihan presiden dengan tiga nama calon yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Prabowo mendapat dukungan tertinggi (32,7 persen) disusul Ganjar (27,9 persen) dan Anies (22,2 persen).
Burhanuddin menuturkan survei menemukan tingkat elektabilitas Prabowo lebih tinggi di kalangan responden yang tahu FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah PD U-20.
Burhanudin menuturkan Prabowo juga unggul di kelompok yang menyayangkan penolakan tim Israel untuk berlaga ke RI yang mencapai 35 persen.
