Libas Apple, Samsung Terbukti Jadi Smartphone Paling Mudah Diperbaiki

Samsung S22 Ultra
Samsung S22 Ultra. (Foto: GizmoChina)

Demikian juga halnya dengan iPhone 13 yang punya waktu perbaikan rata-rata 67,8 menit dengan 25% pengerjaannya dianggap mudah. Di sisi lain, kategori smartphone paling sulit untuk diperbaiki dipuncaki oleh Google Pixel 7 yang rilis tahun lalu. Ponsel ini memiliki waktu pengerjaan 60,3 menit namun dengan nilai kesulitan 100%.

Kemudian di posisi selanjutnya ada Galaxy Note 10 dan iPhone SE yang masing-masing memiliki waktu perbaikan rata-rata 58,4 menit dan 55,6 menit. Keduanya masih dengan tingkat kesulitan perbaikan 100%.

Fakta menarik lainnya, Samsung juga menjadi yang teratas dalam hal keramahan perbaikan pada tahun 2013 dan 2014. Setelah periode itu, mereka kalah dengan vendor lain seperti Google, Motorolla, Apple, dan Xiaomi. Akhirnya pada tahun 2022 kemarin, Samsung kembali menempati posisi sebgai ponsel paling bisa diperbaiki di dunia.

Bacaan Lainnya

Samsung tampaknya serius memperhatikan rancangan ponselnya agar lebih mudah diperbaiki. Hal ini terbukti dari Galaxy S23 terbaru mereka yang hadir dengan kantong baterai sederhana sehingga memudahkan proses penggantian. Jika hal seperti ini konsisten dilakukan, maka kemungkinan posisi Samsung akan meningkat sebagai merek smartphone yang paling ramah perbaikan di pasar global.

Pada masa yang akan datang, kemudahan perbaikan bisa menjadi salah satu faktor pertimbangan konsumen dalam membeli smartphone. Perusahaan lain pun berpotensi mengikuti jejak Samsung yang memprioritaskan kemudahan perbaikan perangkat ponsel.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *